SMK Muda Genteng MoU dengan PT Micro Madani Institute (MMI) afiliasi PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Kamis (12/10/2023).
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini dilakukan di Aula SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi Jawa Timur saat pertemuan bersama Forum Bursa Kerja Khusus (FBKK) SMK Negeri dan Swasta se-Kabupaten Banyuwangi.
Sebanyak 30 SMK yang mengikuti pertemuan ini. Mereka adalah para ketua BKK dari sekolah masing-masing. Pertemuan ini dihadiri oleh pengurus FBKK SMK Kabupaten Banyuwangi, pihak PT MMI afilisasi PT PNF, dan Kepala SMK Muda Tamyis Rosidi MPd.
Dalam sambutannya, Tamyis Rosidi menyampaikan ucapan selamat datang di SMK Muda Genteng. “Terima kasih, telah memilih sekolah kami untuk pertemuan ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat,” ujarnya.
Ketua FBKK SMK Banyuwangi, Abdul Mufid ST menyampaikan penjelasan di depan para Ketua BKK yang mewakili sekolah masing-masing.
“Sekolah yang besar itu adalah sekolah yang mampu menyalurkan lulusannya ke dunia kerja,” tandasnya.
Maka, lanjutnya, BKK harus bekerjasama dengan bagian Bimbingan Konseling (BK) sekolah dalam beberapa hal. Antara lain penelusuran minat bakat sejak siswa masih berada di kelas X.
“Bimbingan konseling saat siswa kelas XI, serta pembekalan dan bimbingan karir saat siswa sudah kelas XII,” jelasnya.
Bekal Siswa Siap Dunia Kerja
Sementara itu pembicara dari bagian perekrutan tenaga kerja PT MMI M Gilang Ramadhan SPSi menyampaikan apresiasinya kepada SMK Muda Genteng.
“Terima kasih sudah memfasilitasi kami untuk sosialisasi tentang PT MMI di sekolah ini. Mudah-mudahan sama-sama mendapatkan manfaatnya,” ungkapnya.
Sejak tahun 2015-2023, perusahaan yang bergerak di bidang rekrutmen tenaga kerja ini telah memiliki 3.849 unit perusahaan di Indonesia.
Sedangkan yang 50 unit berada di kawasan Banyuwangi. Untuk saat ini membutuhkan 80 tenaga kerja yang akan disalurkan di perusahaan-perusahaan di Banyuwangi.
HRD PT MMI Arief Wiratama Putra SPd menyampaikan pelatihan Training of Trainer (TOT). Tujuan dari TOT ini untuk berbagi ilmu kepada para Ketua BKK. Harapannya ilmu yang diperoleh dapat membekali siswa agar siap ke dunia kerja.
“Setidaknya ada empat hal yang harus ditanamkan kepada siswa agar siap memasuki dunia kerja. Yaitu mindset (pola pikir), komunikasi, finding competency, dan motivasi,” paparnya. (*)
Penulis Taufiqur Rohman
