Upacara peringatan Hardiknas ini digelar di halaman depan sekolah. Diikuti oleh semua warga SMK Muda Genteng, mulai dari guru, tenaga kependidikan, dan seluruh siswa. Mereka meliputi siswa Kelas X dan Kelas XI dari semua konsentrasi keahlian. Mulai dari Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Animasi, dan Kuliner.
Peserta upacara mengenakan beragam pakaian adat. Ada yang berpakaian khas Kabupaten Banyuwangi, Jebeng dan thulik, pakaian Yogyakarta dengan blangkonnya, pakaian khas Madura, dan masih banyak lagi pakaian khas daerah lain. Semuanya menggambarkan keragaman bangsa Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Mereka membentuk barisan dengan membanjar dari Barat ke Timur memenuhi halaman sekolah.
Suasana pagi yang cerah menambah semangat semua warga SMK Muda Genteng untuk mengikuti upacara Hardiknas ini. Tepat pukul 7.00 Wib upacara dimulai. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala sekolah, Tamyis Rosidi.
“Mari kita senantiasa bersyukur kepada Allah Swt, karena pagi ini dapat melaksanakan upacara Hari Pendidikan Nasional,” ujarnya.
Dalam amanatnya itu, ia mengajak seluruh peserta upacara untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya. Menurutnya pendidikan merupakan bentuk pengembangan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan untuk menatap masa depannya yang cerah. Ia juga menegaskan bahwa pendidikan menjadi alat atau agen perubahan menuju peradaban yang gemilang.
Pelaksanaan upacara ini berlangsung dengan khidmat dan lancar. Upacara diakhiri dengan pembacaan doa yang dipandu oleh Guru Bahasa Arab, Imam Hambali SHI yang mendoakan semua siswa agar diberikan kelancaran dalam proses belajar di sekolah. Sehingga menjadi generasi yang cakap, terampil, cerdas, dan berakhlak mulia. Serta semua peserta upacara juga mendapatkan kehidupan yang baik di masa mendatang.
Setelah itu pasukan upacara dibubarkan. Semua siswa masuk ke dalam kelasnya masing-masing untuk mengikuti pembelajaran sebagaimana biasa. (*)
Penulis Taufiqur Rohman